Ranah itu bukan ranahku Jelas nampak gemas kulihat Bertutur indah terangkai tanpa makna Indikasi cerdas pembenaran belaka Apa susahnya meminta maaf saja Lalu, perbaiki etika
selengkapnya...Prahara di negeri pesisir Tenggelam, dari peradaban suram Kisah klasik yang makin terusik Tak ada lagi nikmat, walaupun hanya sesaat
selengkapnya...4l4y, l3b4y k4rakt3r j4m4n s3k4r4nG Bicar4 pun b3rl464 cUpu t3r1Ak-t3R14k t4np4 m4lu m4r4H-m4R4h d1 f4c3b00k d4n tw1tt3R taK d16UbRi5, MAl4h 53mak1n S4nt3R
selengkapnya...Senarai lentera senja dalam pangkuan pencari jejak
selengkapnya...
-Jakarta (Pemilu2019)-
Ribuan langkah telah kujejali, diantara sesaknya bakau dan api-api
Dari rajutan ilalang di tepian pematang
Hamparan hijau dalam sekat-sekat lukisan pantai geluh berlumpur
Sungai pun menjalar disela-selanya
Abrasi dan kikisan badai hanya menyisakan jejak-jejak sapuan gelombang
Diantara akar-akar yang menjalar, menusuk bumi
Sekawanan burung pun menemukan rumah baru
Berbagi suka dengan kera dan hewan-hewan belantara
Mangrove berjajar tampak teratur
Terbentur gelisah ombak disaat hujan kembali mengguyur
Tanya nurani pentingkah ekosistem ini
Dikala jelaga kian mendesah
Ketika itu kantong kelontang
Atas nama kemiskinan
membabat hebat ribuan ranting yang kukira tidak penting
tanyakan kepada burung
pentingkah tajuk hijau yang menutup mendung
tanyakan kepada kera
tentang batang yang kuat menantang gelombang
aku pikir sejenak menahan onak yang menusuk sanubari
merenung dari relung yang terpasung
abadikan gairah yang terbangun pada ekosistem laguna
hingga akal tak mampu lagi bertanya
(Pemilu2019-Prasenja)